Loading...

Mengintip Sosok Ketua UPK Bina Harapan Baru

Dilingkungan PNPM-MPd kecamatan Kapongan sosok yang satu ini sudah tidak asing. Pasalnya, dirinya yang berkecimpung di dunia pemberdayaan masyarakat khususnya PNPM sejak tahun 2003 silam. Bahkan karena kesohorannya, kala dirinya mendaftar sebagai pengurus UPK Bina Harapan tahun 2003, dirinya langsung dipercayai masyarakat melalui BKAD menjadi ketua UPK Bina Harapan Baru. Sosok berpengalaman puluhan tahun di pengurus KUD Kompak desa Landangan Kecamatan Kapongan tersebut bernama M. Sanusi, dirinya yang selalu bersikap low profil, selalu tidak tergeserkan sebagai ketua UPK Bina Harapan Barus sampai tahun 2012 ini.

Pria yang menjabat sekretaris KUD Kompak Sejak tahun 1989 sampai tahun 1997 ini tergolong sosok yang jarang bicara jika tidak berkepentingan, dan berwibawa. Bahkan setiap keputusan yang diambil dalam musyawarah langsung dilakukan tanpa menunggu perintah selanjutnya. “Sebab dalam PNPM, musyawarah merupakan keputusan mutlak yang harus dilakukan asalkan tidak menyimpang dalam aturan yang dianjurkan oleh PTO. Kenapa harus diperdebatkan lagi kalau toh itu keputusan bersama,” papar Sanusi kepada tim RBM Kecamatan Kapongan.

Sanusi juga mengatakan, apapun yang dilakukan UPK merupakan hasil dari seluruh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pelaku-pelaku PNPM secara keseluruhan. “Keputusan MAD tidak dapat diganggu gugat. Pada tahun 2012 selain MAD kita selalu menyatukan presepsi melalui rakor kelembagaan yang dihadiri oleh semua pelaku baik dari tingkat kecamatan maupun dari perwakilan masing-masing desa yang ada di kecamatan Kapongan,” jelas pria berdomisili di Desa Wonokoyo RT. 17 RW. 06.

Untuk itu, kata pria berkelahiran 07 Agustus 1956 ini, semua pelaku PNPM khususnya di kecamatan Kapongan harus terus berpegang teguh pada hasil musyawarah yang telah disepakati. “Mau tidak mau ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus meningkatkan pemberdayaan melalui PNPM, yang terpenting tidak menyimpang aaturan PTO,” harapnya.Kerjasama dari berbagai pihak merupakan hal yang paling utama, lanjut Sanusi, sebab tanpa kebersamaan dan koordinasi diantara pelaku PNPM, pemberdayaan yang diharapkan program tidak akan pernah sukses sampai kapanpun. “Dalam PNPM banyak pelaku yang dibentuk mulai dari KPMD samapi BKAD. Untuk itu, saya pribadi mengaharapkan dukungan dari semua lembaga dalam berkarya membangun pemberdayaan masyarakat melalui PNPM. Dan jika ada kesalahan yang dilakukan oleh UPK ini merupakan faktor yang tidak disengaja. Serta kritik dan saran dari semua pelaku kami sangat harapkan,” ungkap Sanusi.

Onk (KPMD Kesambirampak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran sangat kami harapkan demi terciptanya rasa sosial kemasyarakatan

Top