Loading...

PTO ku

P T O
Penjelasan IX

Aku berada dalam keadaan dimana Aku masih tidak mengerti mengenai apakah Aku ini adalah introvert atau indigo. Hingga sampai pada saat ini Aku mulai sedikit demi sedikit memahami bahwa pada dasarnya kedua hal tersebut saling berkaitan dan mereka bukanlah merupakan bagian dari sebuah penggolongan sifat manusia yang berdiri dalam satu grup. Introversi tergabung pada penggolongan ekstroversi dan ambiversi, namun indigo tidak berada dalam kelompok tersebut. Introvert adalah introvert dan indigo adalah indigo.

Kebanyakan orang indigo adalah introvert. Itu berarti bahwa salah satu alasan yang menyebabkan seseorang bisa menjadi introvert mungkin adalah karena dia indigo. Ini bukanlah merupakan analisa singkat yang kulakukan begitu saja. Setidaknya Aku telah memulai melakukan ini bahkan sebelum Aku menuliskan jurnal lamaku mengenai LLI hingga pada akhirnya Aku bisa sampai pada titik kesimpulan akhir berupa “sepertinya” atau “cenderung”.

“Sepertinya Aku adalah indigo” atau “Sepertinya Aku cenderung indigo”. Aku tidak bisa mengakui bahwa Aku adalah indigo, karena kelahiranku terasa lebih logis dari beberapa hal kecil di dalam artikel ini.

Berikut ini adalah sebuah artikel terjemahan mengenai ciri-ciri orang yang memiliki bakat indigo yang sudah kusesuaikan sebisaku agar bisa lebih mudah dipahami. Referensi ini mungkin bisa membantumu untuk memahami mengenai apa itu indigo dan untuk apa mereka ada.

Komentarku? Menurutku ciri-cirinya tidak begitu berbeda dengan ciri-ciri orang introvert. Hanya saja spiritualnya lebih kuat, dan efek depresinya juga sedikit lebih besar. Artikel ini ditulis oleh seorang indigo, jadi Aku bisa mengatakan bahwa referensi ini cukup bisa dipercaya. Jika ingin mengetahui lebih banyak lagi kusarankan kalian untuk mencari referensi tambahannya sendiri di tempat lain atau coba saja masuk ke forum ini…

Tentang Istilah “Indigo”

Istilah “indigo” mungkin berasal dari warna cakra keenam (pusat energi) atau cakra mata ke tiga. Ada teori bahwa Indigo sebagian besar diatur oleh cakra mata ke tiga yang menjelaskan beberapa ciri-ciri mereka. Secara pribadi Saya cenderung berpikir ke arah bahwa “indigo” tidaklah memiliki arti khusus dan istilah tersebut hanyalah sebuah sebutan/nama.

Perhatikan bahwa indigo dalam konteks ini bukan merupakan warna aura. Ini disebut sebagai “warna kehidupan” yang kontras dengan aura, yang konon merupakan warna keberadaan seseorang lebih dalam dan bukan hanya sekedar keadaan umum mereka pada saat ini dalam hidup mereka.

Aku pernah mencoba mengetes auraku sendiri melalui aplikasi di internet dan memang Aku tidak termasuk ke dalam warna ungu. Warnaku adalah jingga-kuning yang berarti Scientist. Isinya hanyalah mengenai pertanyaan-pertanyaan umum seperti tes psikologi. Aku tidak merasa bahwa tes ini adalah tes yang valid dan dapat dipercaya. Selain itu situs-situs seperti ini juga jumlahnya sangat banyak jadi kusarankan agar Anda tidak menggunakan aplikasi semacam ini. Walau bagaimanapun, warna aura itu belum bisa dipercaya secara ilmiah dan dikhawatirkan hanya akan membawamu menuju ke arah kesyirikan. Jadi Aku anggap saja warna-warna tersebut sebagai warna penanda untuk mengelompokkan sifat-sifat manusia secara umum saja yang hanya bisa diputuskan ketika orang tersebut telah mengungkapkan sifat-sifatnya. Jika sesuai, maka warna tersebut akan menjadi miliknya. Seperti permainan. Prettt!!

Akan tetapi, dari pernyataan di halaman sebelumnya bisa kupahami bahwa indigo itu tidak harus selalu memiliki aura berwarna ungu.

orange-yellow: You have a scientific mind and tend to be a bit of a perfectionist. You have a love for detailed work and mentally challenging projects.

Anak-Anak Indigo/Indigo Dewasa Sebagai Konsep Spiritual

Konsep anak indigo atau orang dewasa indigo terkait dengan spiritualitas dan Saya pikir ada beberapa alasan yang sangat baik untuk itu, namun Saya ingin mengatakan bahwa jika apa yang Saya ungkapkan nanti berkonflik dengan cara Anda memahami dunia, Anda selalu dapat mengambil apa yang bekerja untuk Anda dan meninggalkan sisanya. Fakta bahwa ada orang-orang yang memiliki kepribadian yang tidak biasa adalah kenyataan. Dari sana, Anda dapat menerima maksud dari kepribadian ini sesuai dengan konteks pandangan Anda mengenai dunia. Pada catatan itu, jika Anda ingin membaca tentang profil kepribadian ini lebih ilmiah/ateis/sudut pandang skeptis, Anda mungkin bisa mencoba mengetik kata kunci “gifted children” pada mesin pencari Google. Mereka adalah hal yang sama, namun istilah tersebut tidak memiliki implikasi spiritual.

Sekarang, apa gunanya mengetahui “bagaimana caranya mengetahui indigo”? Pemahaman diri —yang mengarah pada penerimaan diri.

Atau, jika indigo di dalam hidup Anda terjadi pada orang lain selain Anda, maka tujuannya adalah untuk memahami dirinya sebaik yang bisa Anda lakukan. Dan juga agar Anda bisa menjadi lebih siap untuk menerima mereka sebagai apa adanya mereka.

Indigo seringkali dicap sebagai penyakit, diagnosis palsu, ADD dan hal-hal negatif lainnya. Mereka tidak sakit, mereka spesial. Mereka sering disebut supranatural, padahal mereka tidak supranatural. Mereka natural. Super natural! (super-natural: super alami) Saya pikir mereka adalah makhluk yang sangat istimewa yang patut untuk dipahami, dihormati, dan dilindungi.

Apa itu Indigo?

Apa itu indigo? Versi nonspiritualnya berarti bahwa orang-orang indigo (anak-anak dan orang dewasa) adalah jiwa-jiwa yang berbakat. Mereka memiliki banyak kreativitas, banyak kecerdasan, dan memiliki misi.

Sementara kita masih berada pada pendalaman versi yang nonspiritual, kita juga bisa menyebutkan semua sifat mereka, yang nantinya akan kita jelaskan pada bagian berikutnya dari artikel ini.

Selain itu, meskipun, kita dapat mendefinisikan Indigo dengan cara yang lebih tepat dari perspektif spiritual.

Versi spiritualnya adalah bahwa Indigo secara umum merupakan jiwa yang tua. Atau setidaknya jiwa dengan kedalaman rohani yang besar.

Saya pikir definisi ini adalah yang paling jitu karena seorang indigo benar-benar ditentukan oleh jiwanya dan bukan dari bagaimana mereka mengungkapkannya. Seorang indigo lahir dengan jiwa yang mendalam dan akan selalu memilikinya. Tapi, seperti halnya orang lain, mereka juga dapat menghubungkan atau melepaskan dirinya dari

jiwa itu, dan dapat mengekspresikannya ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil sejauh apa yang ada dalam diri mereka. Jadi kadang-kadang Anda mungkin mendapati indigo yang tidak terlihat seperti indigo, atau seseorang yang bukan indigo yang terlihat seperti salah satu dari mereka. Apa yang ada dalam diri merekalah yang benar-benar mendefinisikan mereka. Indigo yang tidak terlihat seperti indigo, jauh di lubuk hatinya, akan selalu memiliki kebijaksanaan yang dalam. Kekuatan yang Anda harapkan dari indigo normal. Ini akan keluar dalam cara yang tak terduga.

Aku sering merasa memiliki kepribadian ganda. Terkadang Aku merasa seperti anak-anak, terkadang bicaraku seperti orang tua, terkadang bicaraku seperti orang jahat dan bisa sangat menyakiti. Terkadang Aku tidak bicara sama sekali seperti orang kerasukan. Itu membuatku pusing. Akan tetapi, walau bagaimanapun setiap sifat dan sikap yang kukeluarkan (yang sepertinya memang berada di bawah kendaliku) semuanya adalah menguntungkan untukku dan tidak membuatku merasa tersakiti. Dari situ Aku juga merasa spesial. Jantungku sering berdebar-debar dengan kencang setiap kali ada hal yang terasa berubah dalam kepribadianku sebelumnya, yang pada saat yang bersamaan juga membuat orang lain menyadari itu.

Seseorang yang bukan indigo dan hanya tampak indigo akan tampak dalam, tapi ketika Anda melihatnya lebih dekat, tidak akan ada begitu banyak substansi kepada mereka. Ini bisa jadi adalah kedalaman palsu — atau mungkin salah satu yang otentik, tapi tidak begitu banyak.

Jadi, orang-orang indigo dapat dikatakan sebagai “jiwa yang tua”.

Penggambaran standar evolusi spiritual menunjukkan jiwa dimulai dari sesuatu yang sangat mendasar, seperti kesadaran manusia gua, dan kemudian berubah menjadi abad-abad lahirnya rasa sakit akan kebingungan dan peperangan yang mengerikan, akhirnya berkembang menjadi manusia modern, akhirnya menjadi tercerahkan atau menjadi orang suci. Menjadi seorang suci dalam hal ini hanya berarti bahwa mereka sepenuhnya menyadari fakta bahwa Cinta adalah esensi mereka, dan Cinta itu adalah satu-satunya hal yang layak untuk ditinggali. Dan merekapun menjadi Cinta. Pada tahap ini manusia tidak bekerja sebagai kumpulan fragmen terisolasi tetapi menjadi makhluk tunggal dengan semua bagiannya bekerja sama untuk kesejahteraan umum.

Saya berpikir bahwa evolusi tidak selalu linear seperti itu, tapi tetap, tampaknya bahwa sebagian besar jiwa-jiwa pergi melalui proses semacam ini.

Di Bumi, kemudian, banyak jiwa-jiwa yang sudah memulai millenia ketika sebelumnya adalah cavepeople dan telah berevolusi ke tempat mereka sekarang.

Jiwa Indigo dimulai sebelum waktu itu, di planet lain, dan akhirnya datang ke bumi untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari. Faktanya, sebagian besar visioner besar atau guru spiritual kemungkinan berada pada profil ini (indigo, crystal, atau rainbow souls). Mereka datang ke Bumi dengan tujuan khusus untuk membantu dengan perkembangan spiritualnya.

Indigo lain mungkin berasal dari proses evolusi linear yang tidak sempurna. Mereka mungkin dulunya merupakan malaikat atau roh bergetaran tinggi, tidak digunakan untuk menjelmakan, sebelum mereka memutuskan untuk turun. Beberapa mungkin juga berasal dari dimensi lain. Apa yang membedakan indigo, bagaimanapun, adalah kedalaman dan kekuatan roh mereka. Mengingat peran khusus mereka di sini, mereka juga akan cenderung memiliki naluri yang sangat kuat bahwa mereka dimaksudkan untuk membantu dalam beberapa cara. Lebih pada nanti.

Anak-Anak Indigo/Indigo Dewasa dan Pelabelan Indigo

Indigo yang (dengan cara yang entah bagaimana) menjadi “lebih rohani” dibandingkan orang lain adalah topik yang sensitif, itulah sebabnya Saya menulis ulang artikel ini untuk menjelaskan hal ini.

Saya tahu bahwa ketika Saya pertama kali mendengar tentang label “indigo”, reaksi pertama Saya adalah negatif. Saya tidak ingin melabeli diri sendiri (atau sekedar memulai melakukan itu) dan Saya tidak suka ide menjadi lebih baik atau lebih buruk daripada orang lain. Keluar dari prinsip murni, Saya tidak setuju dengan ide-ide superioritas dan inferioritas. Saya juga takut terhadap bagian dari diri Saya yang *ingin* untuk bisa lebih baik atau lebih buruk dari orang-orang.

Ini sangat umum di Indigo. Untuk menggarisbawahi di mana kesalahan tersebut dalam hal ini, Saya harus menunjukkan bahwa ada perbedaan antara berpikir bahwa Anda lebih baik daripada seseorang dengan membuat perbandingan murni demi pemahaman.

Indigo memiliki kebijaksanaan dan kedalaman dalam diri mereka. Mereka memiliki potensi besar dalam jiwa mereka yang seiring waktu, mereka akan memanfaatkannya dan membawa itu ke dalam inkarnasi mereka saat ini.

Saya berpikir bahwa ini bukan alasan untuk merasa lebih baik atau lebih buruk, tetapi sebuah kesempatan untuk berbagi.

Anak-anak tidak membenci orang dewasa hanya karena mereka memiliki lebih banyak pengalaman. Cara terbaik untuk menangani orang dewasa adalah dengan memanfaatkan pengetahuan dan kedalaman mereka.

Dengan cara yang sama, orang dewasa biasanya tidak merendahkan anak-anak dan berpikir betapa bodohnya mereka. Ketika mereka menyadari apa tujuan situasinya, mereka malah bertanya pada diri sendiri bagaimana mereka dapat berbagi bakat kedewasaan mereka kepada anak-anak.

Anak-anak Indigo dan orang dewasa memiliki banyak bakat untuk dibagikan. Alih-alih berpikir bahwa mereka lebih baik daripada yang lain, atau mencoba untuk menyangkal bahwa mereka berbeda dengan cara apapun, Indigo harus mengakui bahwa mereka berbeda, dan mencoba untuk menciptakan situasi yang tepat.

Bakat mereka adalah yang banyak diminati, dan itu akan menjadi gila untuk menahan mereka kembali dari dunia.

Orang lain memiliki banyak bakat juga. Indigo bukan satu-satunya orang yang bisa membantu. Saya pikir salah satu hal yang bisa indigo lakukan adalah menunjukkan kepada orang lain akan kekuatan besar dan kecemerlangan yang terletak di dalam jiwa mereka. Seorang indigo telah belajar untuk menjadi lebih dari diri mereka sendiri, dan mereka dapat menunjukkan kepada orang lain bagaimana menjadi lebih dari diri mereka sendiri juga.

Individualis, tapi mampu mengajari dan ingin bisa berbagi kepada orang lain agar mereka bisa seperti dirinya.

Jadi, satu pertanyaan terakhir sebelum kita masuk ke daftar karakteristik indigo: Mengapa kita perlu menggunakan kata “orang indigo” dan tidak menyebut mereka sebagai “orang yang maju secara rohani” saja? Terlepas dari apa yang kita sudah jelaskan —termasuk fakta bahwa “indigo” lebih mengacu pada jiwa dan potensi seseorang, sedangkan tidak disebutkan secara jelas “spiritual” biasanya digunakan untuk berbicara tentang kepribadian eksternal— Saya bisa mengatakan bahwa istilah ini berguna karena Anda bisa melihat satu set karakteristik atau sifat-sifat, dan kemudian Anda bisa mencocokkan orang-orang dari ciri-ciri tersebut.

Aspek praktis dari konsep tersebut sangat membumi. Mengenai apakah Anda setuju atau tidak, atau tidak yakin terhadap interpretasi tentang apa itu Indigo, Anda masih dapat melihat seseorang dan berkata, “Oh, dia memiliki ciri-ciri indigo”. Kemudian Anda dapat mengerti apa artinya ini bagi Anda.

Jadi tanpa basa-basi, biarkan Saya untuk menjelaskan berbagai sifat anak indigo/indigo dewasa…

1. Merasa Seperti Alien

Pertama-tama seorang indigo merasa BERBEDA. Bukan hanya berbeda, tetapi BERBEDA. Berikut adalah pemikiran anak normal yang merasa bahwa dia berbeda:

“Aku berharap Aku bisa jadi keren seperti anak-anak lain”. “Kenapa Aku dilahirkan seperti ini?” “Aku sangat senang karena Aku lebih baik dari semua anak-anak lain”. “Tidak ada orang yang secerdas seperti Aku”.

Berikut ini adalah pemikiran anak indigo yang merasa bahwa dia berbeda:

“Aku tidak mengerti. Mengapa Aku satu-satunya orang yang bisa melihat hal-hal ini?” “Apakah Aku gila?” “Mengapa semua orang begitu kejam dan bodoh dalam cara mereka hidup?” “Kenapa tidak ada yang mencintaiku seperti halnya Aku mencintai mereka?” “Mengapa orang-orang menyia-nyiakan hidup mereka begitu banyak?” “Mengapa mereka sadomasochists seperti itu?” “Mengapa semua orang mencoba menjadi lebih baik dari orang lain dan menjatuhkan/memperbudak satu sama lain? Bukankah sudah jelas bahwa seharusnya kita semua bisa hidup bersama-sama, menyelesaikan semua masalah kita bersama-sama, dan menikmati hidup?” “Apakah Aku satu-satunya orang di dunia yang bisa melihat ini?”

“Ack! Aku ALIEN!!!”

Aku benci dengan kekerasan dan penindasan, meski terkadang Aku berusaha untuk tampak tidak mempedulikannya. Ketika kecil Aku sering marah-marah setiap kali melihat ibuku menyisik ikan secara hidup-hidup/yang masih hidup dengan pisau. Menurutku itu sadis dan menyakitkan.

Dan sekarang, setiap kali ada kecoa atau kumbang atau ular yang masuk ke dalam rumah, dan seseorang berusaha untuk membunuhnya, Aku akan langsung melarangnya dan marah-marah.

Merasa seperti alien? Tentu saja. Bahkan orang introvert biasa juga sering merasakan seperti itu. Kamu bisa membaca jurnal-jurnal lamaku dimana di dalamnya terdapat diriku yang mengatakan bahwa Aku merasa seperti alien, padahal saat itu Aku sama sekali belum tahu dan belum tertarik untuk mencari tahu mengenai materi indigo seperti ini.

Akan tetapi, mungkin maksud dari “merasa seperti alien” di sini adalah memang benar-benar merasa seperti ALIEN. Beberapa orang indigo yang pekat bahkan menyadari bahwa mereka itu berasal dari planet lain ketika mereka telah mencapai waktu dimana mereka harus tahu mengenai hal tersebut. Dan mereka dikirim ke Bumi untuk tujuan khusus! Orang-orang seperti itu disebut sebagai Starseed. Aku bukan Starseed, jadi mungkin Aku bukan indigo. Tapi kalau soal mimpi mengenai alam semesta itu pernah beberapa kali. Dan itu menakjubkan!

Indigo sering merasa kuat seperti mereka berasal dari planet lain atau dimensi lain (lihat di halaman sebelumnya) atau setidaknya secara umum merasa “tidak pada tempatnya”. Mereka mungkin merupakan wisatawan dan tinggal di negara yang berbeda, berusaha mencari tempat yang cocok untuknya. Mereka akan pindah untuk menemukan keluarga yang terasa seperti keluarga dan tempat yang terasa seperti rumah. Jika mereka tidak dapat menemukannya, mereka akan rentan terhadap depresi (bahkan bunuh diri).

2. Kemarahan

Kekuatan indigo terletak pada jiwanya, yang terletak di bawah kepribadian eksternal mereka. Ini berarti mereka berperilaku berdasarkan proses yang sama seperti tersadar akan esensi mereka sebagaimana orang lain melakukannya, meskipun secara umum pada kecepatan yang lebih dipercepat. Selama waktu ini, mereka sering bepergian, dan dapat jatuh ke dalam emosi negatif kronis.

Aku sering berharap bisa sukses dengan cepat karena Aku takut terlambat. Ini memaksaku untuk belajar lebih giat dan terburu-buru hingga seringkali membuatku ngambek/marah/depresi karena hasilnya yang tidak sesuai dengan dugaan.

Salah satunya (yang terkenal) adalah kemarahan. Indigo memiliki harga diri yang sangat tinggi karena mereka KUAT —setidaknya di dalam— dan beberapa bagian dari otak mereka ingat akan jiwa mereka di masa lalu ketika mereka hidup seperti raja. Seperti itulah dunia Oneness tampaknya (setiap orang memiliki kekuatan pribadi yang luas). Kelemahan tidak ilahi, itu adalah penyakit.

Harga diri bukanlah hal yang negatif, tetapi ketika mengalami antidiri pemrosesan harga standar budaya industri kami, dimana anak-anak diajarkan bahwa mereka adalah lemah dan bergantung, sehingga energi mereka dapat disedot dari mereka. Indigo sering bereaksi keras. Mereka tahu bahwa mereka layak lebih dari itu.

Berikut adalah beberapa pikiran Saya sendiri dari tahun yang lalu, untungnya sekarang hal ini dapat ditransmutasikan menjadi energi yang sehat:

Kalian TIDAK mengajakku ngobrol seolah Aku ini tidak berguna. Kalian TIDAK mengajakku ngobrol hanya karena Aku anak kecil. Aku bukan sampah! Aku TIDAK kesusahan di dalam memutuskan sendiri bagaimana Aku akan hidup. Jika kamu masih saja mencoba dan memberitahuku mengenai apa-apa saja yang harus dilakukan Aku akan BUNUH kamu!

Saya menulis ini satu setengah tahun yang lalu, dalam versi pertama artikel Saya ini. Kini Saya sudah sampai ke titik dimana itu terasa sulit bagi Saya untuk membawa kembali perasaan tersebut dan merasa diidentifikasi oleh mereka.

Aku sering berbicara kasar seperti ini di dalam hati setiap kali ada orang yang meremehkanku.

Perhatikan bahwa dalam semua tahun-tahun yang dimiliki oleh kemarahan dan kebencian, Saya tidak pernah bertindak pada emosi. Saya juga punya keinginan yang bahkan lebih kuat yang mendasari untuk berbuat baik dan menghindari menyebabkan kerusakan.

Aku sering emosi di dalam, dan selalu mencoba untuk brutal atau melakukan kekerasan tapi pada akhirnya tidak pernah kulakukan, karena Aku merasa itu bukan tujuanku. Aku merasa emosi karena Aku sering tidak habis pikir mengapa orang lain malah menggunakan cara yang ini dan yang itu padahal seharusnya cara ini juga bisa digunakan dan lebih aman pula serta praktis dan hemat biaya. Menurutku mereka semua goblok! Emosi yang kulampiaskan di dalam hati itu seolah adalah satu cara yang bisa kulakukan untuk memastikan agar Aku tidak tumbuh menjadi orang yang keras dan kejam. Jadi itu bukanlah memendam emosi, tapi meredam emosi.

3. Harga Diri Tinggi

Indigo, setidaknya jauh di lubuk hati, memahami diri mereka sendiri untuk menjadi kuat dan sangat berharga. Mereka melihat melalui kebohongan bahwa orang-orang tidak begitu.

Mereka kadang-kadang bisa merasakan emosi seperti minder, malu, kebencian akan diri sendiri dan sebagainya. Tapi buktinya ada dalam puding (ketika terjadi benturan keras, Indigo jarang bersedia untuk tetap mempertahankan bicaranya atau menjadi bagian dari mesin).

Bahkan jika mereka begitu hancur karena mereka menghentikan pertengkaran, mereka masih akan merasakan rasa dalam situasi sedemikian rupa dimana semuanya adalah sangat salah.

Naluri ini tidak akan pernah membiarkan mereka berdamai dengan diri mereka sendiri sampai mereka mengenalinya.

Aku tidak suka bertengkar seperti ini. Mungkin ada sesuatu yang salah. Mungkin ada sesuatu yang salah dalam diriku. Seperti itulah kira-kira.

4. Resisten (mungkin maksudnya: sensitif) akan Kewenangan, Susunan, dan Hirarki

Indigo, melihat melalui kebohongan masyarakat. Tahu bahwa konsep normal “otoritas” adalah ilusi. Mereka sering tidak suka atau hanya menghindari guru, dokter dan orang lain yang tampaknya memandang rendah mereka. Ini tidak seperti mereka tidak bisa mencintai orang-orang sebagai orang, tetapi mereka tidak mau menerima siapa saja sebagai “di atas” mereka (atau “di bawah” mereka dalam hal ini). Ketika dipaksa untuk hidup di bawah otoritas yang dikenakan, Indigo biasanya didapati memberontak. Hal ini dapat mengambil bentuk revolusi yang berdaya ledak tinggi atau mungkin juga lebih tenang, pemberontakan pasif tergantung pada susunan indigo yang khusus.

Saya ingat sebagai seorang anak tegas menolak untuk melakukan apa-apa yang ayah Saya katakan kepada Saya sampai dia belajar untuk tidak menyatakan hal-hal dalam bentuk perintah/menyuruh. Dia akhirnya berhenti mencoba untuk membuat Saya melakukan segalanya, karena dia tidak bisa memahami bahwa Saya hanya ingin diperlakukan seperti orang yang nyata. Di kelas, Saya melakukan segalanya untuk membuat orang tertawa karena Saya tidak tahan hidup seperti zombi.

Saya kadang-kadang melakukan hal-hal untuk membuat poin bahwa guru tidaklah bisa mengatur/memiliki kehendak Saya.

Saya adalah salah satu dari orang-orang revolusioner.

5. Melihat Melalui Kebohongan

Indigo melihat hal-hal sebagaimana adanya. Menurut beberapa orang, ini terjadi karena mereka sedang mengembangkan pusat energi mata ke tiga mereka. Atau mungkin itu hanya karena mereka memiliki kedalaman yang cukup spiritual, intuisi dan integritas untuk membuat tipuan tidak mempan pada mereka.

Mereka tahu masyarakat adalah dusta. Mereka tahu ada hal yang lebih penting dalam hidup daripada apa yang tampaknya kebanyakan orang kejar. Mereka memiliki naluri yang kuat yang dapat membimbing mereka ke dalam banyak bidang dalam kehidupan mereka, dan mengabaikan gagasan atau sistem yang bertentangan dengan naluri mereka. Jika mereka dibesarkan dalam agama atau kepercayaan dogmatis lainnya, mereka akhirnya akan datang untuk bertanya banyak hal secara mendetail sampai mereka menemukan sesuatu yang tahan terhadap pengawasan.

Menurutku orang-orang terlalu banyak berakting karena sejak awal harapan mereka itu terlalu tinggi dan apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan/tidak sesuai dengan disiplin mereka. Ini membuat orang-orang menjadi munafik dan dipenuhi dengan kepura-puraan.

Orang-orang dewasa suka berpura-pura dan pamer bahwa mereka adalah orang yang kaya atau sukses, bahwa mereka cerdas (pamer nilai/status sebagai seorang anak kuliahan) bahwa mereka telah menciptakan produk/desain yang orisinil (padahal sebenarnya plagiat). Para orangtua suka berpura-pura anak mereka kini telah menjadi orang sukses, telah mendapatkan suami yang kaya, telah mendapatkan seorang istri yang baik dan lain sebagainya dan lain sebagainya di depan semua orang. Dan Aku tahu semua kebohongan itu!

Aku tahu bahwa agamaku benar, tapi itu juga bukan berarti bahwa Aku tidak memiliki pertanyaan dan hanya akan menerima semuanya begitu saja tanpa berpikir dan menemukan alasannya.

Semakin banyak Indigo yang bangkit, semakin mereka mempertanyakan segala sesuatu dalam hidup mereka.

Tapi bahkan sebelum proses menuju naluri mereka akan pertanyaan menjadi kuat. Seperti yang telah dikatakan tentang mereka di tempat lain, mereka selalu berkata, “MENGAPA?”

6. Memecah-Mecah Struktur

Karena itu, Indigo jarang menerima apapun yang belum dijelaskan kepada mereka. Mereka tidak suka melakukan hal-hal hanya karena orang lain juga melakukannya atau karena orang lain menyuruh mereka melakukannya. Mereka mengabaikan aturan kecuali seseorang menjelaskan kepada mereka mengapa mereka dimasukkan ke dalam struktur, rutinitas, disiplin, ritual, atau sopan santun yang tidak masuk akal bagi mereka. Mereka sering menonjol seperti jempol sakit (anak nakal/bandel?) dalam masyarakat kecuali mereka telah belajar untuk menyamarkan diri. Kehadiran mereka sering dapat membuat orang lain agak gugup.

Jadi kebanyakan Indigo benar-benar tidak merasa betah di sekolah. Dan tanpa terkecuali, mereka merasakan bahwa pekerjaan “normal” itu sangat menguras tenaga dan membuat stres. Jika mereka mencoba untuk hidup seperti bagaimana orang lain hidup, mereka mungkin akan berakhir bunuh diri.

Karena itu, ketika mereka tumbuh, Indigo biasanya terlibat dalam beberapa cara alternatif hidup: kewirausahaan, menulis blog :), seni, terapi alternatif, freeganism, aktivisme dan lain-lain. Karena disposisi mereka, mereka mungkin memiliki banyak masalah dalam menemukan tempat mereka dalam kehidupan, yang dapat menjadi faktor untuk depresi.

Aku masih depresi. Sampai sekarang.

Ketika Indigo disajikan sebuah struktur yang tidak memberikan tujuan yang otentik, reaksi pertamanya adalah dia akan memecahkan strukturnya. Hal ini tentu saja menjadikan dirinya bertentangan dengan sekolah, pekerjaan dan segala sesuatu. Karena itu Indigo akan baik jika bekerja sendiri atau sebagai pemimpin (mereka tidak mau menerima orang lain yang memaksakan aturan mereka pada mereka. Mereka adalah pemberontak dan revolusioner, dibuat untuk mengubah dunia).

Walaupun begitu, tetap saja bekerja sendiri atau menjadi pemimpin itu bukanlah sesuatu yang mudah menurutku. Tapi itu tidak lebih sulit dan tidak lebih menyebalkan dibandingkan dengan saat menjadi pegawai perusahaan atau suruhan orang lain.

7. Keaslian Radikal

Mungkin (lagi) karena energi mata ke tiga dalam hidup mereka yang memungkinkan mereka melihat ke inti dari diri mereka sendiri dan orang lain, Indigo memiliki keharusan untuk menjadi otentik dan mengekspresikan sejatinya mereka. Keaslian bukan hanya keinginan untuk para Indigo, itu praktis merupakan kebutuhan. Jika Indigo tidak dapat mengekspresikan dirinya sendiri sebagaimana dia yang sebenarnya, dia umumnya lebih suka untuk diam, menghilang, atau marah-marah :)

Indigo memiliki beberapa masalah serius di sekolah dikarenakan ini, dimana hidup adalah semua tentang menempatkan diri pada topeng sosial. Hidup pada umumnya akan lebih baik setelah sekolah.

Karena ketidakmampuan di dalam memiliki topeng sosial, dan ketidakmampuan untuk benar-benar berhubungan dengan orang pada tingkat topeng sosial mereka (orang membutuhkan persetujuan orang lain untuk topeng mereka, yang Indigo tidak bersedia memberikan), Indigo merasa memiliki keinginan yang sangat kuat untuk bisa menemukan Indigo lain, orang-orang yang akan dapat benar-benar mengekspresikan diri dan berbagi kasih pada tingkat jantung dan jiwa, bukan topeng.

8. Cinta

Tidak ada cinta seperti cintanya Indigo.

Saya sering mendapati bahwa cinta yang Saya ekspresikan atau ingin Saya ungkapkan kepada orang-orang, khususnya kekasih Saya, adalah terlalu kuat bagi mereka. Mereka juga menganggapnya sebagai datang terlalu kuat, atau sebagai komitmen dan mencoba untuk menikahi Saya. Baik terjadi, sebagian besar orang hanya merasa tidak pernah mengalami cinta tanpa syarat yang terus-menerus seperti itu, dan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan hal itu.

Ketika Indigo tidak dapat menemukan Indigo lain sebagai pasangan, mereka akan sering terlihat dengan orang yang lebih tua yang cenderung lebih sensitif dan lebih mampu melihat permata dalam jiwa Indigo itu (secara umum, Indigo tidak memiliki kepedulian akan usia karena mereka melihat orang-orang sebagaimana mereka, bukan sebagaimana label/status mereka).

Indigo adalah orang-orang yang hangat di hati dan menikmati kontak. Hal ini karena kebanyakan manusia telah terinfeksi oleh penyakit budaya.

Indigo mengekspresikan diri karena semua manusia, jauh di lubuk hatinya, ingin mengekspresikan diri mereka sendiri tetapi tidak memiliki kejelasan atau keberanian untuk melakukannya: penuh cinta, sentuhan, pelukan, ciuman, “Aku mencintaimu”. Mereka mencintai untuk dewa kesenangan itu. Dan tidak mencintai tidak dapat dimengerti bagi mereka.

Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena Indigo adalah penyendiri, mereka mungkin tidak aktif mengungkapkan sifat ini.

9. Depresi adalah Umum

Kristen Finlayson mengatakan bahwa depresi muncul dari kombinasi antara ketidak-aktualisasi-nya kekuatan pribadi mereka dengan ketidak-berhubungan-nya mereka dengan Indigo lainnya. Oh, mari kita bicara tentang kekuatan.

10. Merasa Memiliki Misi

Indigo telah datang ke sini untuk membuat perubahan, dan jauh di dalam jiwa mereka, mereka merasakannya. Mereka memiliki energi yang besar dan kreativitas yang besar, serta cerdas —dan hal-hal ini ingin mereka ungkapkan.

Ketika mereka merasa terjebak oleh batas-batas dunia ini, atau terlalu bingung untuk mengerti apa yang harus dilakukan, hal ini dapat mengakibatkan beberapa depresi serius.

Sebagai Indigo melihat keadaan bahwa dunia ini benar-benar dalam, mereka merasakan urgensi untuk mendapatkan hal-hal bergerak di sekitar sini. Mereka merasa hal-hal yang TIDAK baik-baik saja seperti halnya mereka (paradoksnya, mereka mungkin dapat melihat keindahan dan kesempurnaan dalam semua eksistensi, tapi itu tidak membuat mereka menjadi biksu Budha pasif).

Saya tidak tahu di mana Saya mendengar sedikit nasihat ini. Tapi itu berdering sangat jelas bagi Saya —Indigo harus memiliki jalan keluar/penyalur untuk kreativitas mereka sementara mereka sedang menunggu untuk mengetahui apa misi mereka dalam hidup. Energi kita kuat dan akan menemukan jalan keluar, apakah kita menginginkan ini atau tidak— dan ini bisa dalam bentuk negatif seperti pemikiran obsesif atau perasaan khawatir, serta kecanduan atau bahkan spiritualitas yang berlebihan.

11. Kekuatan, Kreativitas dan Energi

Seperti yang Saya katakan, Indigo memiliki energi yang sangat besar. Apapun yang mereka lakukan, mereka melakukannya secara intens/terus-menerus. Mereka seringkali jenius —atau disebut jenius— sebagian Saya pikir karena kemampuan mereka di dalam fokus single-minded terhadap minat mereka. Di sisi lain, jika sesuatu menjadi tidak menarik bagi mereka, mereka akan sangat baik untuk TIDAK fokus pada itu. Saya telah melihat pola nilai tinggi di kelas yang diikuti oleh nilai-nilai yang rendah karena Indigo belajar sangat mudah tetapi akhirnya didapati tidak lagi bersemangat akan sekolah :)

Aku bisa menjadi pintar pada materi yang ingin Aku kuasai, tapi bisa menjadi sangat bodoh pada materi yang menurutku tidak perlu/tidak bermanfaat. Betapapun orang menganggapku bodoh akan bidang tersebut, Aku tidak peduli. Aku tahu apa yang Aku butuhkan.

Indigo sering diklasifikasikan ADHD. Saya ingin mengambil kesempatan untuk membalik burungnya sekarang untuk para psikiater konvensional di mana saja: kita spesial, tidak sakit! Jika ada orang yang memberikan orang Ritalin untuk “penyakit” ini, silakan tembak mereka. Atau jika ada yang memastikan bahwa pasien yang dimaksud adalah Indigo, dan jika itu adalah orang yang sama, tembak pelaku dua kali.

(Saya tidak lagi merasakan intensitas frustrasi seperti yang Saya lakukan ketika Saya menulis paragraf terakhir, tapi Saya tidak akan menghapusnya karena itu lucu).

Indigo biasanya multitalenta. Kepentingan mereka terletak pada sesuatu yang kreatif, apapun yang mengekspresikan kekuatan pribadi, apapun yang mengekspresikan sukacita (terutama humor), penyembuhan, komunikasi, spiritualitas dan pertumbuhan pribadi.

Menggambar, menulis, programming atau bahkan bermusik mungkin bisa kulakukan secara rutin jika Aku mau dan punya waktu untuk itu.

Sebuah energi indigo dapat disalurkan ke dalam cinta (lihat di atas), sukacita murni tanpa syarat, belajar atau bertindak secara intens terfokus, pertumbuhan pribadi dan spiritualitas, serta kebencian, depresi intens, kecanduan, dan drama (sindrom “little old me”). Apapun yang mereka lakukan, mereka melakukannya secara intens. Seorang Indigo bukan merupakan setengah dari apa-apa. Bahkan ketika mereka hidup seperti zombi, maka mereka akan menjadi zombi 100%. Tidak ada orang yang pernah merasakan mati di dalam seperti Indigo yang tidak tahu siapa dia. Mereka praktis lenyap dari muka bumi ini, meninggalkan cangkang yang kosong.

Indigo sangat, sangat kuat dan mungkin pada tingkat tertentu merasakan ini. Saya tahu Saya juga begitu. Saya merasa seolah tubuh Saya ini hanyalah bisa menunjukkan ekspresi yang sangat sedikit jauh dari apa yang Saya rasakan sebenarnya —Saya MASSIVE. Saya dapat mengambil dunia! Tidak ada yang tidak bisa Saya lakukan! Meskipun Saya juga bisa merasakan sebaliknya ketika Saya masih zombi. Kami telah dibawa ke dalam dunia yang telah melatih orang untuk menjadi lemah. Saya juga ingin tahu apakah ada makhluk spiritual atau bahkan makhluk nonspiritual yang memiliki urusan untuk membuat Indigo tetap putus asa.

Saya tidak tahu apakah Saya ini telah menjadi target, tetapi Saya mendengar dari beberapa Indigo yang aktif bahwa ada konspirasi anti-indigo, melibatkan implan, manipulasi energik, dan lain-lain. Tidak tahu apakah itu sebabnya. Saya sudah pasti telah melihat beberapa Indigo cukup hancur. Tapi dalam hal apapun, ketika Anda ingat bahwa Anda kuat —dan semua yang diperlukan adalah mengingat— maka TIDAK AKAN ADA yang bisa menghentikan Anda. Anda adalah satu-satunya, dan satu-satunya yang bisa menciptakan pengalaman Anda sendiri. Saya sarankan semua Indigo yang Saya temui yang mengalami kesulitan dengan kekuatan agar membaca tentang hukum tarik-menarik. Kita cenderung menjadi sangat baik dalam mewujudkan setelah kita berhasil masuk ke dalam aliran tersebut.

12. Intuisi

Semua hal tentang cakra mata ke tiga ini secara keseluruhan seharusnya bisa menjadi jawaban akan anak-anak indigo dan orang dewasa indigo yang intuitif. Mereka mampu membimbing diri dengan mudah melalui kemampuan mereka untuk “tahu begitu saja” akan apa yang harus dilakukan, firasat mereka, dan lain-lain.

Entah persepsi ini masuk ke dalam hal yang supranatural atau tidak, Saya pikir itu tergantung dengan apakah mereka dibesarkan untuk percaya kepada hal-hal sedemikian atau tidak.

Ketika mereka cukup beruntung untuk tidak menutup kemampuan mata ke tiga mereka, Indigo pada dasarnya hanyalah sesuatu seperti apa yang mereka obsesikan —anak psikis. Mereka melihat roh, planet lain, berbicara dengan malaikat dan spirit guide, dan melihat masa depan.

Tidak semua Indigo berada pada tingkat ini. Tapi mereka semua memiliki potensi, seperti yang dibuktikan oleh intuisi yang kuat dan kemampuan mereka untuk melihat kepada esensi akan sesuatu hal.

Ini mungkin tidak terasa spesial untuk Anda jika Anda seorang Indigo —itu karena semuanya begitu natural. Anda mungkin berkata, “Oh, aku melihat bagaimana (perasaan) orang-orang (yang sesungguhnya) di dalam, tapi itu bukan psikis, itu hanya perseptif, menangkap isyarat atau sinyal, dll!”

Well, Menjadi supranatural adalah natural/alami. Menjadi zombi, itu yang tidak alami :)

13. Penyendiri

Subjek orang-orang penyendiri telah disinggung tapi dibutuhkan poin-poinnya sendiri untuk penekanan. Indigo, ketika mereka tidak menemukan Indigo lain untuk bersama, biasanya akan menjadi penyendiri. Mereka bisa frustasi karena tidak merasa diakui oleh orang lain dan tidak suka mencoba berhubungan pada tingkat yang relatif dangkal sesuai dengan apa yang non-Indigo harapkan pada umumnya. Mereka cenderung memiliki beberapa hubungan dan memilih berhubungan satu-satu daripada kelompok-kelompok ketika mereka bersosialisasi dengan non-Indigo.

14. Kepekaan

Saya akan membungkus ini dengan satu sifat penting terakhir dari Indigo. Indigo sangat sensitif. Ini adalah bagian dari alasan mereka menjadi seorang penyendiri, mereka melihat ke dalam orang-orang dan melihat semua penderitaan dan ketidakotentikan yang telah memenuhi mereka, dan itu tidak bagus. Indigo bisa sangat tidak nyaman dalam kerumunan dan kelompok besar, tempat yang bising, dan terutama atmosfer penuh semangat seperti di dalam pesta-pesta konvensional.

Seperti yang Saya katakan, Indigo merasakan hal-hal yang lebih kuat. Sensitivitas mereka adalah bagian dari ini. Pada umumnya mereka merasakan LEBIH BANYAK —jauh lebih sakit dan atau jauh lebih senang— karena mereka lebih dekat dengan keberadaan mereka.

Ini juga merupakan bagian dari alasan mengapa mereka bertindak seperti yang mereka lakukan. Orang-orang, jauh di lubuk hati mereka, bisa merasakan hal yang sama seperti yang para Indigo lakukan. Mereka sering melihat kebohongan masyarakat ke tingkat yang lebih besar atau lebih kecil. Tapi Indigo benar-benar bisa MERASAKAN itu. Tidak bertindak berbeda akan seperti menusuk diri sendiri secara sukarela. Mereka hanya TIDAK mampu melakukan sesuatu yang sumbang dengan keberadaan mereka, karena mereka merasakan itu, dan mereka benar-benar MERASAKAN itu.

Ini adalah kekuatan meskipun ini tampak sebagai kelemahan. Jangan dengarkan orang-orang yang memberitahu Anda bahwa Anda memiliki masalah. Jika Anda tidak bisa tinggal di pesta karena energi yang terlalu berat, itu karena racun dalam PESTA, bukan karena sesuatu di dalam dirimu. Orang lain tidak bisa merasakan racun sehingga mereka terus berkubang saja di dalamnya —mereka menjadi satu dan sama seperti orang-orang lain— jadi itu kekuatan mereka untuk mereka.

Milikilah beberapa penerimaan diri —dan tidak melakukan apa yang keberadaan Anda katakan bukanlah merupakan jati diri Anda. Keberadaan Anda benar, bahkan jika semua orang di seluruh dunia memberitahu Anda bahwa Anda berbeda. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya menjadi Indigo. Anda istimewa, anak Tuhan.

http://www.sophiagubb.com/how-to-tell-if-you-are-indigo

Tidak ada pembicaraan khusus mengenai kemampuan melihat hantu atau kemampuan untuk berkomunikasi dengan mereka. Semuanya sangat logis dan seharusnya bisa diterima dengan mudah. Kalau kamu ingin tahu mengenai pandangan Islam terhadap keberadaan anak-anak Indigo, kamu juga bisa membacanya di sini. Hanya saja di artikel tersebut sepertinya Indigo memang masih sering diidentikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus saja secara sempit.

Meskipun bukan berarti bahwa Aku juga tidak percaya dengan hantu. Aku percaya mengenai adanya hantu dalam sudut pandang bahwa mereka adalah jin. Aku percaya karena Aku juga sudah pernah beberapa kali (merasa) bisa melihatnya. Hanya saja Aku selalu berusaha untuk menolaknya. Aku tidak bisa melihat hantu dengan mata yang terletak pada kepalaku, tetapi Aku bisa melihatnya dengan mata yang lain.

Mungkin kamu pernah melihat acara di televisi yang memperlihatkan seorang indigo sedang memberikan gambaran mengenai apa yang sedang dia lihat. Pada saat itu, umumnya mereka tidak melihat roh tersebut menggunakan mata mereka. Sesekali mereka akan memejamkan mata, memalingkan mata atau sekedar berkonsentrasi.

Berdasarkan pengalamanku itu bukanlah kebohongan. Dan mereka bukan sedang menghayal/mengarang untuk menciptakan sosok. Dalam banyak kasus, roh memang tidak bisa dilihat dengan mata kepala, tetapi kepercayaan bisa mencitrakan mereka dengan jelas. Bahkan bisa sampai sangat mendetail.

Perlu diketahui juga bahwa orang yang bisa melihat hantu/roh tidak selalu berarti bahwa orang tersebut adalah Indigo.

Keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk bisa melihat roh. Akan tetapi, perbedaan yang paling mudah yang selama ini kupahami adalah bahwa orang-orang non-Indigo bisa melihat roh bukan karena mereka bisa melihatnya tetapi karena roh tersebutlah yang menunjukkan diri mereka agar bisa dilihat oleh mata manusia. Ini disebut sebagai “dihantui”.

Akan tetapi, orang-orang indigo tidak harus berada dalam situasi seperti itu agar bisa melihat roh. Dan mereka juga tidak memerlukan ritual khusus. Mereka bisa melihat roh bukan karena roh tersebut yang memperlihatkan dirinya. Mereka melihatnya karena itu adalah kemampuan alami mereka. Karena ketidaksengajaan, karena reflek dan karena sudah dari sananya seperti itu.

Ketika orang-orang non-Indigo bisa melihat roh sebagai wujud yang menghantui, maka orang-orang Indigo bisa saja melihat para roh sebagai “masyarakat dunia lain” yang sedang melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka melihat roh yang tidak menghantui mereka, tetapi melihat roh yang sedang beraktivitas sesuai dengan apa yang umum dilakukan oleh para roh di dunia tersebut, yang sama sekali tidak memiliki kepentingan dengannya. Meskipun, walau bagaimanapun yang namanya roh tetap saja roh. Mengerikan. Aku masih tidak mau untuk melabeli diriku sebagai indigo. Aku bahkan berharap bahwa Aku bukan. Dan mungkin memang bukan. Seharusnya bukan. Aku masih belum bisa untuk menerima keberadaan spirit guide yang selama ini terus mengikutiku ke mana-mana. Aku takut hantu.

Ada yang mau mencoba untuk bertemu dengan roh pemandumu? Caranya ada di artikel yang Aku temukan di sini. Tapi rasa-rasanya ini terlalu mudah untukku, jadi Aku agak sulit untuk mempercayainya. Semua orang bisa berimajinasi, dan Aku bisa saja hanya sedang melihat apa yang Aku inginkan. Terserahlah. Tapi mungkin tautan tersebut akan bermanfaat untukmu. Terutama untuk orang-orang yang tidak sengaja masuk ke halaman ini untuk mencari apa yang sedang mereka butuhkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran sangat kami harapkan demi terciptanya rasa sosial kemasyarakatan

Top